Simbol Kasih Sayang

Diposting oleh aisyah , Rabu, 12 Februari 2014 17.37


JANGAN BUNUH PANDA 
Panda |www.gizmodo.com.au
Panda |www.gizmodo.com.au
Sebagai hewan endemik khas negeri Tirai bambu, keberadaan panda di wilayah China dan internasional sangat dilindungi. Selain jumlah populasinya yang semakin menurun, konon panda juga merupakan salah satu hewan yang dipuja di China karena diyakini sebagai simbol kasih sayang.

Keberadaan panda sendiri saat ini tersebar di wilayah Provinsi Sichuan, Gansu dan Shaanxi di China tengah dengan jumlah populasi sekitar 10 ribu ekor. Menurut penjelasan Wei Lun, atau kerap disapa Om Win, salah seorang penghayat aliran kepercayaan Budha Tibet, keberadaan panda tidak bisa dilepaskan dari hadirnya para gembala di Tibet.
“Itu diyakini bukan sembarang hewan, tapi merupakan simbol kasih sayang,” jelas Om Win.
Mitologi panda diawali dari perjalanan Li’an, seorang anak gembala yang tersesat di wilayah pegunungan Tibet. Padahal saat itu kondisi cuaca sangat buruk, dan salju turun dengan derasnya. Karena kehabisan bekal, akhirnya Li’an pun berteduh di sebuah mulut gua, yang ternyata itu adalah kediaman panda Pin Xiao rajanya para panda di wilayah Tibet.
“Konon saat itu, panda masih berbulu putih saja dan belum ada warna hitamnya,”kata Om Win.
Dinginnya cuaca memaksa Li’an untuk membuat perapian. Namun aneh, berkali-kali dirinya mencoba namun selalu saja gagal dan dirinya membuang sumpah barang siapa bisa menyediakan perapian baginya, maka akan diangkat sebagai saudaranya dan akan dilindungi jiwa dan raganya.
Akhirnya Li’an pun pasrah, karena sudah tak kuat lagi menahan sergapan hawa dingin. Di tengah keputus-asaannya tanpa disadari gerak-gerik Li’an ternyata diamati oleh seekor macan tutul yang kelaparan, dan ikut berteduh pula di dalam gua.
“Ketika Li’an akan diterkam macan tutul inilah, akhirnya Pin Xiao keluar dan menolongnya. Panda dan macan itu bertarung sengit, hingga akhirnya macan tutul terdesak dan keluar dari gua,” papar Om Win.
Meski menang, namun mata, telinga, lengan dan kaki Pin Xiao terluka parah karena cakaran macan. Seolah mengabaikan lukanya, Pin Xiao justru sibuk membuat perapian untuk menghangatkan badan Li’an yang perlahan sudah mulai kaku.
Perapian pun terbentuk, dan jiwa Li’an terselamatkan. Namun sayang, jiwa Pin Xiao tidak tertolong karena luka yang dideritanya.
“Untuk menghormati jasa Pin Xiao yang sudah dua kali menyelamatkan jiwanya, Li’an pun mengoleskan abu hitam ke luka-luka di tubuh Pin Xiao,” ucapnya. “Kemudian dirinya bersumpah, barang siapa keturunannya nanti jika bertemu dengan panda dengan ciri hitam di mata, telinga, lengan, dan kaki maka wajib untuk saling menjaga dan melindungi seperti layaknya saudara,” beber Om Win.
Semenjak itulah, keturunan Li’an tidak berani membunuh panda, bahkan merawat dan melindungi mereka seperti halnya saudara. Namun sayangnya, kini mitos tersebut sudah tak lagi dipedulikan dan banyak panda mati terbunuh di tangan pemburu jahat yang tidak punya rasa kemanusiaan.

0 Response to "Simbol Kasih Sayang"

Posting Komentar