Event Photography

Diposting oleh aisyah , Kamis, 06 Februari 2014 07.03


Pameran Photography

Menampilkan estetika dalam perspektif berbeda.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengadakan pameran fotografi mulai tanggal 31 Oktober –
4 November 2013 dalam rangkaian acara International Photography Week 2013.
Pameran yang diselenggarakan di FX Mall Senayan Jakarta ini menampilkan karya dari 18 fotografer yang mewakili 15 negara.

Sambutan IPW2013
Sambutan Dirjen Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Prof. Dr. HM. Ahmansyah
Pameran ini dibuka oleh Dirjen Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Prof. Dr. HM. Ahmansyah pada hari kamis sore. Dalam sambutannya, Ahmansyah mengatakan bahwa pelaksanaan IPW 2013 dimaksudkan untuk bertukar perspektif antara fotografer dalam dan luar negeri. “Bagi para fotografer luar yang datang ke Indonesia, diharapkan untuk menyebarkan keindahan alam dan budaya Indonesia melalui fotografi,” pesan Ahmansyah.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh Direktur Pengembangan Seni Rupa Kemenparekraf Dra Watie Moerany S, M. Hum dan Kepala Sub Direktorat Pengembangan Fotografi Eddy Susilo.
Dalam pameran ini, fotografer muda Ve Dhanito dari Indonesia, memamerkan karya yang berbeda dari peserta lainnya karena menggunakan pendekatan fotografi secara konsep dengan menggunakan bantuan model untuk merepresentasikan pesannya.  Bila karya foto lain sebagian besar berada dalam perspektif lansekap dan wisata, maka Dhanito mencoba bereksperimen di jalur foto konseptual dengan menyasar pendekatan sisi ekonomi kreatif.
IPW2013
Beberapa peserta pameran memajang karya yang sangat menarik dan merefleksikan imaji negaranya masing-masing. Salah satunya adalah Steve Fraser, seorang fotografer lanskap yang berasal dari Australia. Foto-foto Fraser semua menggunakan format panorama dan mengangkat tema pemandangan. Dalam karya-karya Fraser, alam menjadi unsur yang dominan dan berwarna-warni. Manusia hanya menjadi titik kecil atau bahkan sama sekali tidak hadir. Melalui foto, Fraser mengajak para penikmat foto untuk berpelesir menuju tempat-tempat indah di muka bumi.
Selain Fraser, karya lanskap lain datang dari seorang fotografer yang berasal dari Italia, Valerio Perini. Sebagian besar karya Perini menggambarkan keindahan desa-desa pertanian di Tuscany, di mana hamparan bukit rendah yang ditumbuhi rumput di mana domba-domba bebas berkeliaran.
Beranjak dari pedesaan yang tenang di pedalaman Italia, nuansa berbeda datang saat melihat foto-foto Bangladesh karya Noor Ahmed Gelal. Dalam lima foto yang ditampilkan, Gelal menggambarkan sebuah keteraturan yang muncul dari ketidakteraturan. Penduduk Bangladesh yang melimpah, justru menjadi pola-pola menarik di depan lensa Gelal. Seperti contohnya foto berjudul “Praying Together During Istema” yang menggambarkan ratusan penduduk Bangladesh sedang sembahyang memenuhi jalan.
Melalui sudut pandang mata burung, Gelal membuat lautan manusia ini menjadi semacam pola dengan komposisi diagonal yang cantik. Komposisi garis memang menjadi kekhasan Gelal. Fotonya yang berjudul “Selling Together at Mango Mar” dan “Praying Together at Loknath A” menjadi bukti kejelian Gelal dalam mengatur warna menjadi komposisi garis yang menarik.
Estetika dalam bentuk lain lagi ditunjukkan oleh seorang fotografer senior dari Taiwan, Sou Bo Chin. Kematangan visual Bo Chin terasa dalam lima fotonya yang lebih cenderung menampilkan perenungan atas nilai kehidupan dan persinggungannya dengan simbol-simbol.
Sebuah karya Bo Chin yang berjudul “Swing and Pause” hanya menggambarkan sebongkah batu yang dikelilingi oleh riak air yang bergerak memantulkan cahaya lampu neon. Bo Chin menjelaskan bahwa foto tersebut bercerita tentang seorang yang melakukan meditasi dan hirau terhadap riuh dunia sekelilingnya.
Kekayaan perspektif seperti inilah yang akan dirasakan pengunjung saat menyaksikan pameran International Photography Week 2013. Dari berbagai foto yang dipamerkan, pengunjung dapat menambah referensi tentang pendekatan fotografi tertentu yang sedang ditekuni.

sumber: http://fotografiindonesia.net/pameran-foto-international-photography-week-2013/

0 Response to "Event Photography"

Posting Komentar