Festival Coffe Malang
Diposting oleh aisyah , Kamis, 28 November 2013 02.45
Festival Kopi Malang 2012
Kopi Nasional 2012
Kali ini coffeelover Malang berpesta. Pasalnya di Malang diadakan festival kopi nasional. Acara yang diadakan pada tanggal 28 sampai 30 September 2012 ini merupakan festival kopi nasional pertama yang diadakan di Kota Malang. Meskipun gelaran ini berskala nasional, namun tak dipungut biaya masuk untuk melihat acara ini.
Dari pukul 15.00 wib hingga pukul 23.00 wib
Sekitar lima belasan booth yang beraksi memeriahkan acara ini. Meski jumlahnya hanya lima belasan, namun hal tersebut tak mengurangi antusiasme pengunjung unuk hadir.
Beberapa kedai yang ikut meramaikan dengan ikut membuka booth adalah My Kopi O!, Sensa Koffie, Coffee Story, Toffin, Rollaas Nusantara, DNA cafe, Kopi Singa, Pemkab Bondowoso, Pemkab Jombang, dan beberapa booth lainnya.
My Kopi O! sedang persiapan
Greenfields
Masih sore masih sepi
Salah satu jenis kompetisi yang turut meramaikan
"Saya asline seko Kediri mas, kesini (Kota Malang-pen) yo mung pengen liburan. Eh kok malah ngepas onok acara iki, yowes sisan wae mampir" (Saya aslinya dari Kediri mas, kesini cuma pengen liburan. Eh kok malah pas ada acara ini, yasudah sekalian aja mampir), tutur salah satu pengunjung yang berasal dari luar Malang dengan logat khas Jawa.
Mesin andalan turut dibawa
Dalam festival ini pengunjung bisa mencicipi aneka kopi yang ditawarkan oleh masing-masing kedai, selain it mereka juga bisa berbincang dan bertanya. Banyak yang bertanya mengenai kopi yang dijual oleh masing-masing kedai, seluk beluk kopi nusantara, hingga cara menyajikan kopi menggunakan alat seduh manual.
Chalkboard yang menarik merupakan magnet bagi pengunjung
Pada hari terakhir, salah satu booth, Coffeestory Malang, memberikan kopi luwak secara cuma-cuma. Pengunjung langsung mengerubungi booth tersebut, entah karena penasaran dengan rasa asli dari kopi luwak yang konon menjadi kopi termahal di dunia atau sekedar aji mumpung ada yang memberi kopi gratisan. Tak pelak awak dari booth coffeestory kelimpungan menanggapi respon dari pengunjung. Seru!
Luwak pun ikut berpose
Semoga acara seperti ini diadakan rutin dan kota lain dapat turut berpartisipasi menjadi tuan rumah. Dengan adanya acara seperti ini, masyarakat diberi semacam edukasi tentang kopi sekaligus mempromosikan kopi Indonesia yang semakin menggeliat.
Cara baru mengenalkan kelezatan kopi-kopi Indonesia, karena berbeda daerah penghasil kopi maka berbeda pula karakter rasa kopinya. Setelah datang ke acara ini, beberapa pengunjung juga menjadi sedikit lebih paham bila cara seduhnya juga menentukan karakter rasa yang didapatkan.
Cethe, seni melukis rokok dengan kopi sebagai tintanya
Kerja keras meladeni permintaan pengunjung
Ini dijual, bukan sekedar dipajang
Bermacam-macam kopinya
Ramainya mirip pasar malam
Posting Komentar