Kerajinan tangan
Diposting oleh aisyah , Jumat, 13 Desember 2013 04.29
Kerajinan Tangan dari Janur
Kerajinan Tangan dari Janur -Janur atau daun kelapa biasanya dijadikan hiasan di daerah Jawa, biasanya saat sedang ada acara sunatan, pernikahan, dll. Butuh keuletan dalam membuat dekorasi dari janur ini, alat yang dibutuhkan untuk membuat dekorasi ini adalah pisau, steples dan isinya, jarum pentul, benang kasur, paku, gedebog pisang, bokor, dan tentu saja janur. Umumnya ada 3 macam bentuk kreasi dari janur, yaitu:
Biasa dipakai saat acara pernikahan, kembar mayang dibuat 2 buah. Melambangkan bahwa sepasang penganting itu harus sama perasaan, hati, dan kehendaknya. Bagian-bagian kembar mayang adalah tatakan, awak, dan mahkota.
Mayang sari umumnya ditempatkan di samping kanan dan kiri kursi pelaminan. Ciri khasnya adalah tinggi sekitar 180 cm, berjumlah dua, bisa kembar ataupun tidak, dan biasanya di bagian atas diberi hiasan buah atau bunga. Bagian-bagian dari mayang sari adalah mahkota, bagian atas, bagian bawah, dan tatakan.
3.Penjor
Penjor berasal dari kata Penjor, yang berarti Pengajum, atau Pengastawa, kalau dihilangkan huruf "ny" , menjadi kata benda yaitu Penyor yang berarti : sebagai sarana untuk melaksanakan Pengastawa.
Di Bali ada dua jenis Penjor, yaitu Penjor hiasan dan Penjor Sakral. Penjor hiasan digunakan pada acara lomba desa, dan Penjor sakral dipasang pada upacara keagamaan,seperti Galungan, dan piodalan/upacara di Pura. Penjor hiasan tidak berisi Sanggah penjor, pala bungkah,pala gantung dan porosan dan lain-lain. Sedangkan Penjor Sakral dihiasi dengan pala bungkah, pala gantung, lamak, sampiyan, jajan, dan sebagainya.
Penjor Galungan dipasang sehari sebelum Galungan, yaitu selasa wage wuku dungulan, yang disebut Penampahan Galungan, Penjor dipasang di lebuh didepan sebelah kanan pintu masuk pekarangan. Sanggah dan lengkungan Penjor mengahadap ke tengah jalan.
Penjor dibuat dari bambu yang ujungnya melengkung. Dihias dengan janur atau daun enau muda dan daun-daunan lain yang disebut pelawa. Perlengkapan Penjor adalah : Palabungkah / umbi-umbian seperti ketela rambat, Pala gantung,seperti buah kelapa, nanas, pisang. Palawija seperti jagung dan padi. Jajan dan sanggah Ardha Candra, lengkap dengan sesajen. Diujung penjor di isi sampiyan lengkap dengan porosan dan bunga. Sanggah Ardha Candra di buat dari bambu berbentuk segi empat dan atapnya melengkung setengah lingkaran.
sumber:
http://iki-saiin.blogspot.com/2013/08/contoh-macam-macam-kerajinan-tangan.html
Kerajinan Tangan dari Janur
Penjor berasal dari kata Penjor, yang berarti Pengajum, atau Pengastawa, kalau dihilangkan huruf "ny" , menjadi kata benda yaitu Penyor yang berarti : sebagai sarana untuk melaksanakan Pengastawa.
Di Bali ada dua jenis Penjor, yaitu Penjor hiasan dan Penjor Sakral. Penjor hiasan digunakan pada acara lomba desa, dan Penjor sakral dipasang pada upacara keagamaan,seperti Galungan, dan piodalan/upacara di Pura. Penjor hiasan tidak berisi Sanggah penjor, pala bungkah,pala gantung dan porosan dan lain-lain. Sedangkan Penjor Sakral dihiasi dengan pala bungkah, pala gantung, lamak, sampiyan, jajan, dan sebagainya.
Penjor Galungan dipasang sehari sebelum Galungan, yaitu selasa wage wuku dungulan, yang disebut Penampahan Galungan, Penjor dipasang di lebuh didepan sebelah kanan pintu masuk pekarangan. Sanggah dan lengkungan Penjor mengahadap ke tengah jalan.
Penjor dibuat dari bambu yang ujungnya melengkung. Dihias dengan janur atau daun enau muda dan daun-daunan lain yang disebut pelawa. Perlengkapan Penjor adalah : Palabungkah / umbi-umbian seperti ketela rambat, Pala gantung,seperti buah kelapa, nanas, pisang. Palawija seperti jagung dan padi. Jajan dan sanggah Ardha Candra, lengkap dengan sesajen. Diujung penjor di isi sampiyan lengkap dengan porosan dan bunga. Sanggah Ardha Candra di buat dari bambu berbentuk segi empat dan atapnya melengkung setengah lingkaran.
Posting Komentar